
Aartreya - Pengurus DPP PDI Perjuangan, Adian Napitupulu mengatakan, PDI Perjuangan masih menjadi bukti nyata bahwa rakyat masih percaya. Sekaligus, menegaskan bahwa nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh Bung Karno dan diperjuangkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terus hidup di hati rakyat Indonesia.
Hal itu disampaikannya menanggapi hasil survei terbaru dari Indonesia Political Option (IPO) yang menempatkan partainya sebagai partai terpopuler. Adapun, hasil survei IPO yang melibatkan 1.200 responden dengan margin of error 2,90 persen dan tingkat akurasi 95 persen itu, menempatkan PDI Perjuangan di posisi teratas dengan popularitas 94 persen.
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kader, simpatisan, dan rakyat Indonesia yang tetap mempercayai PDIP sebagai garda terdepan perjuangan keadilan sosial, demokrasi, dan kedaulatan bangsa," kata Adian dalam keterangannya, menukil liputan6.com, Selasa (3/6/2025).
Mantan Aktivis mahasiswa 98 ini bertutur, hasil survei ini bukan hanya tentang elektabilitas. Namun, juga tentang komitmen PDI Perjuangan untuk terus membela kepentingan rakyat kecil, memajukan ekonomi kerakyatan, dan menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Ia juga menyoroti peran sentral Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto yang selalu mengingatkan bahwa partainya bukan sekadar partai politik, melainkan rumah perjuangan bagi seluruh rakyat Indonesia yang menginginkan keadilan dan kemakmuran.
"Hasil survei ini membuktikan bahwa pesan Ibu Mega terus bergema. Rakyat melihat konsistensi PDIP dalam menolak politik transaksional, melawan oligarki, dan memperjuangkan kebijakan pro-rakyat seperti reforma agraria, pendidikan berkualitas, serta perlindungan terhadap UMKM," kata dia.
Adian pun menghormati survei tersebut, yang menempatkan berbagai partai masuk dalam lima besar partai yang populer. Menurut dia, ini dinamika demokrasi yang sehat. Namun, ia mengingatkan bahwa popularitas harus dibarengi dengan integritas dan kesungguhan memperjuangkan rakyat.
"Jangan sampai popularitas hanya menjadi alat untuk kepentingan pragmatis semata," ujarnya.
Kepada seluruh kader PDI Perjuangan, Adian berpesan agar hasil survei ini dijadikan sebagai cambuk untuk bekerja lebih keras. Ia mengingatkan bahwa partai tidak boleh berpuas diri, mengingat tantangan ke depan masih besar, terutama dalam menghadapi politik uang, hoaks, dan upaya-upaya melemahkan demokrasi.
"PDI Perjuangan harus tetap menjadi pelopor perubahan, mengawal tugas mewujudkan isi UUD 1945," seru Adian.
Terakhir, Adian mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu di bawah nilai-nilai Pancasila.
"Jangan biarkan politik adu domba dan kepentingan asing merusak persatuan kita. PDI Perjuangan siap memimpin dengan keteladanan, kesederhanaan, dan kerja nyata untuk rakyat," tuntasnya. (*)
Sumber : liputan6.com/nesto