Setelah beberapa tahun sebelumnya menyatakan indepeden dan tak pernah bergabung menjadi pengurus partai politik atau simpatisan, kini pendiri Yayasan Komunitas Kritis Indonesia (YKKI) Oscar Dani Susanto menyatakan melabuhkan hatinya dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri.
Aktivis kelahiran Semarang yang kerap melalangbuana ke sejumlah daerah di Indonesia melalui ragam giat sosial ini mengaku merasa ‘jatuh cinta’ kepada PDI Perjuangan karena merasa partai berlambang banteng bulat tersebut konsisten dalam perjuangan membumikan Pancasila dan kebhinekaan.
“Jadi, karena panggilan hati, saya merasa PDI Perjuangan kini menjadi rumah saya. Rumah kaum nasionalis. Rumahnya kaum bhinekais dan Pancasila. Itu yang melatarbelakangi saya memilih dan sukacita bergabung di parpol, PDI Perjuangan,” kata Oscar, saat diwawancarai di Bantarjati, Kota Bogor, Rabu (24/8/2022).
Dia pun bertutur tentang perjalanan karirnya, yang kerap berkunjung ke beberapa daerah salurkan bantuan dari YKKI. Tak hanya itu, ia juga mendirikan jaringan Komunitas Kritis Indonesia (KKI) dan Komunitas Kritis Mahasiswa Indonesia (KKMI).
“Sebelumnya, saya fokus membangun ekonomi kerakyatan agar komunitas masyarakat bisa memiliki pendapatan. Upayanya, beragam. Sebagai seorang yang memiliki visi nasionalis, saya mengemban misi ingin membumikan keragaman dan Pancasila,”tukas pria yang melewati masa kecilnya di Semarang.
“Saya sendiri melewati pahit getir membangun usaha. Dibalik itu, ternyata ada kunci sukses, yakni teknologi digital. Dan, itu juga yang saya terapkan kepada banyak orang dalam membangun ekonomi kerakyatan agar memanfaatkan dunia digital,” ucapnya panjang lebar.
Bapak tiga anak ini dikenali sebagai seorang humanis atau orang yang menganut humanism atau pemikiran filsafat yang mengedepankan nilai dan kedudukan manusia.
Dalam menguatkan organisasi KKI dan KKMI di beberapa daerah, ia selalu memperjuangkan terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik, berdasarkan asas perikemanusiaan atau pengabdi kepentingan sesama umat manusia.
“Saya selalu berusaha tidak membuat orang sakit hati. Dan, hal itu saya tularkan juga kepada rekan-rekan saya. Dulu saya adalah aktivis penganut isme anti kemapanan. Sekarang, setelah berkeluarga, saya membangun usaha kuliner, melewati jatuh bangun. Prinsip saya terkait anti feodalisme, dan setia pada demokasi tetap tak berubah. Hanya, kita perlu menguatkan ekonomi. Tak hanya itu, kepada sesama, kita pun perlu saling menguatkan. Sebagaimana pesan sila kelima Pancasila,” tuntas lelaki penggiat usaha kuliner, ayam geprek Oscar.
Biodata Singkat
Nama : Oscar Dany Susanto
Pekerjaan : Ketua YKKI dan Pengusaha Kuliner
Pendidikan : SD hingga SMA di Semarang
: Pernah Kuliah di Universitas Djuanda, Bogor
Motivasi : Ingin mengubah kondisi Kota Bogor menjadi lebih baik, berahlak sesuai semboyan Bogor
Beriman
Visi dan Misi : Mengurangi tingkat kemiskinan, dengan cara ekonomi mandiri, mengelola bantuan sosial
pemerintah pusat menjadi bantuan sosial yang produktif bukan konsumtif, agar tidak
mencetak mental pengemis.
: Meningkatkan taraf hidup masyarakat, dengan cara memberi pelatihan serius dalam
berbagai bidang, baik produksi atau perdagangan.
: Memanfaatkan dana bantuan CSR, bansos, BLT untuk ekonomi kreatif dan produktif.
: Membantu kaum miskin, memberi makan kaum - kaum yang tidak mampu bekerja,
seperti kaum lansia, disabilitas, gelandangan, dan pengemis.
(Nesto)
