Ada Lima Lukisan “Mirip Jokowi”, Pameran di Galeri Nasional Diberedel

131
Salah satu dari lima lukisan yang dilarang tampil di Galeri Nasional

JAKARTA - Galeri Nasional Indonesia membatalkan pameran tunggal perupa senior Yogyakarta, Yos Suprapto, bertajuk “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan” di Gedung A Galeri Nasional beberapa menit sebelum pembukaan pada Kamis malam (19/12/ 2024). Pintu kaca digembok dan lampu dimatikan. Padahal, sudah banyak orang yang datang untuk melihat karya perupa senior itu dalam pameran yang rencananya akan berlangsung selama 20 Desember 2024-19 Januari 2025.

Hanya beberapa menit dari waktu yang dijadwalkan, tim hubungan masyarakat Galeri Nasional mengabarkan penundaan pameran. “Izin menginformasikan mengenai agenda Pembukaan Pameran Tunggal Yos Suprapto 'Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan' yang sebelumnya rencana akan dilaksanakan sore ini, 19 Desember 2024 di Ruang Serbaguna dengan berat hati ditunda. Keputusan ini diambil karena adanya kendala teknis yang tidak dapat terhindarkan,” demikian isi siaran persnya.

Pangkal pembatalan pameran ini, menurut Yos Suprapto, karena kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima dari 30 lukisannya diturunkan tapi Yos menolak. Lima lukisan itu diduga berhubungan dengan Joko Widodo. Menurut Yos, jika lima lukisan itu diturunkan, maka dia akan membatalkan pameran secara keseluruhan dan membawa pulang seluruh lukisannya ke Yogyakarta. “Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan,” kata Yos dalam pernyataannya.

Meskipun hadirin tidak bisa melihat karya Yos, acara tetap dilanjutkan dengan sambutan dari Eros Djarot. Ia menyayangkan acara yang sudah disiapkan ini dibatalkan mendadak. “Saya rasa itu ekspresi kurator yang takut secara berlebihan,” kata Eros.

Perbedaan pendapat terjadi selama proses kurasi sejak Oktober hingga menjelang hari pembukaan pameran. Karena tak mencapai kesepakatan, Suwarno akhirnya mengundurkan diri sebagai kurator tapi tidak bermaksud menghentikan pameran.

Yos mengatakan Suwarno semula meminta dua lukisannya, Konoha I dan Konoha II, ditutup dengan kain hitam. “Saya lega lila (ikhlas) ditutup. Tapi, dua-tiga jam kemudian dipertemukan dengan orang Galeri Nasional yang kemudian meminta tiga karya lain juga ditutup,” kata Yos pada Jumat, 20 Desember 2024. “Saya bilang ini pembredelan.” [AA-HS]

SHARE

KOMENTAR