Aartreya – Setelah berdiri Pemuda Tanggap Bencana (PETA) KNPI Kota Bogor, personel kepemudaan  langsung bergerak cepat melakukan persiapan. Hari ini, Senin (27/5/2024), pengurus PETA KNPI Kota Bogor diwakili Beni Sitepu, Yusuf, Nova Nuraeni, Fahri, dan Odick melakukan audiensi dengan Komisi IV DPRD Kota Bogor.

Kedatangan relawan pemuda KNPI diterima Komisi IV DPRD Kota Bogor Lusiana Nurissiyadah, Ahmad Saeful Bahri, dan Sri Kusnaeni.

Kepada pewarta, Beni sampaikan, PETA KNPI Kota Bogor hadir karena kepedulian dan di wilayah kota hujan juga banyak titik potensi bencana seperti longsor hingga banjir. 

“PETA KNPI Kota Bogor hari ini lakukan audiensi dengan Komisi IV DPRD Kota Bogor. Alhamdulilah, dan mendapat respon baik dari Komisi IV DPRD Kota Bogor,” kata Ketua PETA KNPI Kota Bogor, Beni Sitepu sembari sampaikan ucapan terimakasih kepada Syarif Sastra.

Beni menyampaikan, tugas PETA KNPI adalah memberi kemudahan masyarakat dalam penanggulangan bencana.

“Jadi, bagi warga yang di lokasinya terjadi bencana, kami PETA KNPI siaga 24 jam untuk merespon dan menindaklanjuti bencana. Kami, PETA KNPI akan siaga jika diminta bantuan terkait bencana dan bisa menghubungi di nomor ponsel +62 821-2912-3225,”tukasnya.

Dia menambahkan, mitigasi adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana. Hal terkait mitigasi juga diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2007. Undang-Undang tersebut juga memuat definisi tentang mitigasi. 

“Menurut UU 24 Tahun 2007, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Jadi, mitigasi merupakan upaya untuk mengenali risiko, penyadaran akan risiko bencana, perencanaan penanggulangan, dan sebagainya. Bisa dikatakan, mitigasi bencana adalah segala upaya mulai dari pencegahan sebelum suatu bencana terjadi sampai dengan penanganan usai suatu bencana terjadi,” tukas Beni menjawab tugas kewajian PETA KNPI Kota Bogor. (Eko Okta)