Gaduh, Kader PDI Perjuangan Minta Penyusup yang Diduga Demontran Bayaran Keluar dari Ruang Sidang Hasto

194
Pemuda yang diduga penyusup dan demonstran bayaran saat diminta keluar dari ruang sidang oleh kader PDI Perjuangan.

Aartreya - Sidang lanjutan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kembai digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Kamis (17/4/2025). Jelang sidang digelar pada pukul 09.00 WIB, sempat terjadi kericuhan karena hadirnya penyusup yang pada pekan sebelumnya juga ikut hadir berunjuk rasa di Pengadilan Tippikor dan disinyalir sebagai demonstran bayaran.  

Kehadiran empat penyusup yang mengenakan kaos bertuliskan ‘Save KPK’ dibalut kemeja, diketahui simpatisan PDI Perjuangan. Sontak, terjadi kegaduhan, kader PDI Perjuangan pun mengusir empat orang yang ikut hadir setelah sebelumnya melakukan penyisiran di ruang sidang Pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat.

Pantauan media online ini, puluhan Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan kemudian menggiring sejumlah orang keluar dari dalam PN Tipikor. Satgas Cakra Buana juga menanyai mereka.

Empat orang yang diduga sebagai penyusup disebut memiliki ciri-ciri berbeda. Orang pertama, laki-laki berkemeja putih, bertubuh gemuk, tinggi sekitar 170 sentimeter, berkulit sawo matang.

Orang kedua, laki-laki dengan perawakan khas Indonesia Timur, rambut ikal, kulit hitam, tinggi sekitar 160 sentimeter, bertubuh berisi, mengenakan kemeja lengan pendek warna merah muda. Dua lainnya mengenakan jaket hitam, berkulit sawo matang, dan bertubuh kurus.

“Dibayar berapa lu, jadi demontsran bayaran? Siapa yang bayar dan nyuruh lu? kata Satgas Cakra Buana sembari menggiring pemuda yang diduga penyusup keluar dari area ruang sidang. Suasana pun sempat panas. Satgas PDI Perjuangan kemudian menyerahkan para terduga penyusup tersebut kepada pihak kepolisian. Salah satu diantara mereka mengaku dibayar sebesar Rp50 ribu.   

Politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli kepada Aartreya menyampaikan alasan pengusiran empat orang yang dinilai sebagai penyusup.

"Mereka adalah penyusup dari pihak lawan," kata Guntur di Pengadilan Tipikor.

Pihaknya tidak masalah sidang Hasto ditonton langsung oleh masyarakat. Namun, kata dia, orang-orang yang diusir dinilai baju provokatif yang bisa membuat simpatisan Hasto tersulut emosi.

"Mereka menggunakan kaos yang provokatif, kemudian itu, di luarnya dia pakai kemeja lain. Jadi mereka menyusup. Menurut kami itu tindakan yang tidak benar karena bisa memancing, bisa memprovokasi karena juga di dalam banyak massa dari PDI Perjuangan. Kalau mau datang baik-baik silakan. Kita tidak pernah melarang siapapun untuk datang ke mari ke sidang sekjen PDI Perjuangan," ucap Guntur.

Pada sidang kali ini yang beragendakan pembuktian dari pihak jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan menghadirkan saksi di ruang sidang Hatta Ali, hadir Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo hingga Djarot Saiful Hidayat. (Eko Okta)

 

SHARE

KOMENTAR