BBK Dideklarasikan, Untung : Pemimpin Perempuan itu akan Jadi Ibu untuk Semua Kalangan, Bukan Menyenangkan Kerabat atau Golongan

144
Banteng Balik Kandeng resmi didekalrasikan para kader lawas PDI Perjuangan Kota Boor.

Aartreya – Perhelatan pesta demokrasi Pilkada Kota Bogor yang akan digelar pada 27 November mendatang, membangunkan para banteng lawas di sejumlah sudut tempat di kota hujan. Demi menegakan harga diri, para kader partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mengorganisir diri membentuk kelompok yang dinamakan Banteng Balik Kandang.

Sebagai pengurus, ketua, sekretaris dan bendaharanya yakni mantan Ketua DPRD Kota Bogor periode 2014 – 2019 Untung Maryono, mantan anggota DPRD Kota Bogor periode 2014-2019 Slamet Wijaya dan mantan pengurus DPC PDI Perjuangan kota Bogor Santoso Djuanto.

“Semalam, kita sudah melakukan pertemuan di Tajur, bersama para sahabat banteng Kota Bogor yang pernah menjadi pengurus, kader, juga simpatisan. Dan, kita sepakati, dibentuk Banteng Balik Kandang atau BBK,” kata Untung Maryono kepada Aartreya pada Minggu (29/9/2024).

Hadir pada pertemuan tersebut diantaranya Max, Jaleani Arifin, Yuke, Dedi dan lain-lain.

“Hadirnya BBK ini untuk memperkuat barisan menuju pilkada. Rena-Teddy harus menang. Kenapa? Karena di Kota Bogor, kita sudah berkeliling dan mendengar curhat masyarakat, banyak yang merasa kecewa dan ingin perubahan yang pro derita rakyat,” tandas Untung.

Terkait kekecewaaan public kota hujan, yang diinventarisir para kader lawas PDI Perjuangan Kota Bogor tersebut yakni kecewa soal SMP negeri yang terbatas, hanya 20 bangunan saat terakhir Bima Arya menjabat. Selain itu, rasa putus asa warga banyak ijazah SMA yang masih ditahan sekolah hanya karena statusnya miskin dan belum optimalnya campur tangan pemerintah daerah.

“Selain itu, kekecewaan Kota Bogor pernah menjadi urutan pertama ketergantungan judi online warganya, karena dampak pengangguran dan kemiskinan. Lalu, kekecewaan bantuan usaha yang minim untuk UMKM dan masih banyak lagi. Didorong dari keluhan warga tersebut, kami prokalamirkan diri menjadi BKB bersama Rena – Teddy yang siap memberi solusi konkrit membuat program yang berpihak pada rakyat. Bukan berpihak pada pejabat atau kerabat,” tandas Untung.

Masih menurut mantan politisi yang dikenal vokal di DPRD Kota Bogor ini, pihaknya saat ini sudah memiliki orgaisasi BBK hingga tingkat kecamatan yang nanti berlanjut tingkat kelurahan.

“Pilkada ini merupakan perjuangan harga diri. Yang dimaui rakyat Kota Bogor yakni perubahan. Yang dimaui selanjutnya, harus dibuat Sejarah peremmpuan jadi kepala daerah Kota Bogor. Mengapa? Karena, pemimpin perempuan akan mampu jadi ibu untuk semua kalangan. Jadi berbeda pemimpin yang lain. Pemimpin yang hanya membuat bahagia kelompok atau golongannya semata. Rena – Teddy? Yess, ready!,” pungkas Untung. (Eko Okta)     

SHARE

KOMENTAR