Aartreya – Hamdan, demikian salah satu volunteer Barisan Ganjar Terdepan (Brigade) yang juga aktif di Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat), juga Ganjaris. Meski usia sudah lewat setengah abad, namun soal energi tak kalah dengan kaum muda. Hampir setiap hari pria yang doyan berorganisasi ini dan rekannya aktif keluar masuk kampung demi sukseskan capres dan cawapres pilihannya, Ganjar – Mahfud.
Meski tanpa imbalan lakukan gerak politik, tapi senyum sukacita warga yang ditemuinya sudah dianggap menjadi bayaran yang tak ternilai harganya.
“Belum lama ini saya dan rekan-rekannya memberikan makanan tambahan kepada para ibu posyandu dilingkungan Ranggamekar, Kota Bogor. Sebelumnya, juga membagikan kaos door to door ke masing-masing rumah warga,” kata Hamdan ramah kepada media online ini, Rabu (6/12/2023).
Saat ditanya sudah berapa kaos Ganjar- Mahfud yang didistribusikan kepada Masyarakat? Hamdan mengaku tak ingat lagi.
“Sudah cukup banyak, sepertinya sudah lebih dari 1000 kaos. Selain kaos, juga cinderamata lain dengan tulisan nomor 3, sebagai tanda nomor paslon capres cawapres. Selain itu, juga bendera PDI Perjuangan,” ucapnya di secretariat Briagade, Kp Jayasari, Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Menutup pembicaraan, pria yang memiliki berat badan sedikit gemuk nyaris setara dengan Prabowo ini menolak disebut ‘gemoy’.
“Saya menolak kalua dipanggil ‘gemoy’. Sebab, saya tak suka berjoget dan tak punya mimpi terus mencalonkan hingga berkali-kali. Justru saya selalu berkeringat ketemu warga agar berat badan saya turun. Mungkin juga itu bedanya, saya selalu berkeringat turun ke masyarakat tanpa pengawalan, serta membawa hati yang tulus. Dan, kalau si ‘gemoy’ mungkin berbeda caranya, tentu dengan pengawalan,” selorohnya mengakhiri.
(3. Eko Okta Ariyanto)