Berat Badan Susut 40 Kilo, Ketua PAC Bogsel Terlihat Bahagia Saat Bertemu Sejawatnya Kader PDIP

414
Ketua PAC Bogor Selatan, Bambang Setiadjati saat dijenguk sejawatnya, kader PDI Perjuangan

Terhitung hingga saat ini, sudah dua bulan, Ketua PAC Bogor Selatan PDI Perjuangan Kota Bogor Bambang Setiadjati absen dalam rangkaian kegiatan partai. Mengendurnya aktivitas kader lawas yang akrab disapa Ade Kampret ini sangat beralasan. Sebab, hingga kini, sakit jantung dan asam lambung yang dideritanya masih belum pulih.

Saat dijenguk kerabat satu partainya, Zuhrotussadiah, Nurhasanah, Deny Yusuf, Tomboy, Ade Polo, dan Eko Octa, terlihat gestur tubuh Ade berubah. Aura wajahnya yang semula muram, terlihat bahagia dan bisa tersenyum lepas. Hanya yang jadi pembeda, berat badannya susut hingga 40 kilogram.

Penuturan sang istri, hingga saat ini Ade sama sekali tak mengkonsumsi nasi atau bubur. Namun, ia hanya mengkonsumsi susu, minuman energy dan sesekali biskuit. Dampaknya, Ketua PAC Bogor Selatan PDI Perjuangan Kota Bogor tersebut terlihat kurus dan kondisi fisik melemah.

“Ya, sejak masuk rumah sakit, hingga kini, saya tak makan nasi atau bubur. Jika dipaksakan, malah muntah. Jadi, saya hanya minum susu saja. Dan, kalau jalan badan masih terasa lemas,” kata Ade di kediamannya, Jalan Gotongroyong, Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor, Jumat (29/7/2022).

Saat kembali berkumpul rekan-rekannya, Ade terlihat lebih bugar dan sesekali tertawa. Ia pun mengaku, merasa jenuh dan kangen ingin bisa kembali bersama melakukan kegiatan sosial dan politik bersama teman-temannya, PDI Perjuangan.

“Saya kalau diajak ngobrol politik, badan jadi merasa lebih enak. Senang. Saya merindukan seperti ini. Karena, selama ini merasa suntuk di rumah terus,” ucap Ade menyampaikan curhatnya.

Kepada tiga rekannya sesame PAC Bogor Selatan PDI Perjuangan Kota Bogor, Zuhrotussadiah, Nurhasanah dan Ade Polo, ia menyampaikan permintaan maaf jika selama ini absen.

“Saya juga menitipkan pesan, selama saya tak hadir di kegiatan partai, mohon Wakil Ketua PAC, Ibu Diah dan Ibu Nurhasanah bisa menggantikan peran saya sementara. Jika harus membuat keterangan tertulis, saya siap,” tukasnya.  

“Karena, selama ini, yang pro aktif melakukan kegiatan di PAC Bogor Selatan ini, hanya Bu Diah dan Bu Nurhasanah. Apalagi dengan adanya Pak Ade Polo, akan lebih melengkapi. Dan, dibantu rekan PAC Bogsel lainnya. Bagaimanapun juga, roda organisasi di PAC Bogor Selatan harus berjalan,” tutur Ade yang terlihat lebih bersemangat saat diajak ngobrol organisasi politik.

Menanggapi hal itu, Diah, dan Nurhasanah menyatakan kesiapannya. Demikian juga Ade Polo, menyatakan setuju.         

Namun, sayangnya, obrolan tak berlanjut lama. Sebab, nafas Ade terlihat mulai tersenggal-senggal. Akhirnya, diskusi pun disudahi.

“Semoga cepat sembuh ya Pak Ade. Niatkan harus bisa mengkonsumsi makanan kembali. Kembali makan nasi atau bubur. Kami semua merindukan Pak Ade,” tukas Diah, saat berpamitan.

Sebagai informasi, Bambang Setiadjati merupakan salah satu kader yang telah memutuskan setia mendedikasikan hidupnya untuk partai. Menginjak usianya ke-62 tahun, saat ia masih sehat, hampir setiap hari, ia melakukan rutinitas menggerakan roda organisasi PAC Bogor Selatan melalui ragam aktivitas mulai sosial hingga gerak politik.

Sebelumnya, ia sempat dirawat di RSUD Kota Bogor. Semula, ia akan dipasang ring karena penyakit jantung yang dideritanya. Namun, batal dipasang, karena ada gangguan pembuluh darah. (Nesto)     

      

SHARE

KOMENTAR