Aartreya - Sirine bergerak sudah dibunyikan. Layar sudah terkembang tanda kapal siap melaut menerjang badai. Kaki sudah dilangkahkan dan akan terus berlari. Rawe-rawe rantas, malang-malang putung yang artinya kita akan menghadapi rintangan dan tantangan dimasa depan, tetapi kita harus tetap berjuang dan tidak menyerah. Demikian disampaikan anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan Ence Setiawan menyampaikan moto juangnya.
“Pilkada sudah didepan mata. Dan, Rena-Teddy yang diusung PDI Perjuangan dan Hanura, siap lahir batin menghadapi kontestasi politik. Kami, sudah siap menjemput kemenangan. Dan, siap juga berlaga melawan dan melibas lawan. Rena-Teddy bersama kekuatan rakyat, pasti menang,” kata Ence berapi-api penuh semangat disela kegiatan pemasang alat peraga baligo bersama para pengurus kader PDI Perjuangan di Bubulak, pada Senin (30/9/2024).
Politisi PDI Perjuangan ini berbagi kisah tentang nomor ‘4’ yang disebutnya angka mujur bagi di catatan perjalanan hidupnya.
“Nomor 4 merupakan nomor pasangan Rena – Teddy berlaga di Pilkada Kota Bogor. Dan, buat saya nomor 4 itu angka mujur. Dua kali pencalegan, saya mendapat nomor urut pencalegan ‘4’. Alhamdulilah, dua kali juga saya dengan angka mujur mendapat amanah rakyat. Jadi, saya yakin nomor 4 sebagai nomor urut Rena – Teddy sebagai Cawalkot dan Cawawalkot Bogor merupakan angka keberuntungan. Menang, menang!,” seru anggota DPRD Kota Bogor dari daerah pemilihan Kota Bogor – Cianjur.
Pada tempat berbeda, mantan anggota DPRD Kota Bogor periode 2014-2019, Edy Gunawan atau yang akrab dipanggil Edoy diketahui ikut sibuk memasang alat peraga baliho Rena – Teddy bersama sejawatnya kader PDI Perjuangan Bogor Utara. Meski dipanggang Terik matahari dan peluh keringat bercucuran, Edoy terlihat semangat.
“Kami serentak se kota Bogor hari ini memasang baliho 2 x 3 meter sebanyak 1500 baliho. Tanda kami yakin bahwa kemenangan Ready atau Rena-Teddy sudah didepan mata,” tukasnya.
Dia melanjutkan, meski lawan politiknya didukung banyak mesin politik hal itu tak membuatnya gentar.
“Kami pemilik jiwa banteng, kami pemilik hati rakyat jelata. Partai kami, sudah ditempa perjalanan waktu di perjalanan politik dengan dikeroyok banyak mesin politik. Satu keyakinan kami, selama bersama rakyat, pasti menang. Karena, keberpihakan kami hanya pada rakyat. Bukan pada Persekutuan politik. Rena-Teddy menang!,” ucapnya lantang. (Eko Okta)