JAKARTA - Bencana alam yang terjadi di Januari ini di Indonesia disebabkan masyarakat Indonesia mengabaikan lingkungan. Bencana alam bisa dicegah jika semua pihak sadar lingkungan. Ia menyayangkan banyak pihak tidak peduli terhadap persoalan lingkungan. Demikian disampaikan Megawati saat digelar rapat DPP PDI Perjuangan secara daring, Senin (18/1/2021).
"Berpikirnya itu bencana datang dari Gusti Allah. Tentu iya, saya sangat mengerti, tapi manusia berusaha untuk menghindari hal tersebut," ucap Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan saat berbicara soal bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.
Menurut Megawati, bencana gempa di Sulbar dan banjir di Kalsel itu sebetulnya bisa dicegah.
"Kalau kita tidak reaktif, tidak reaktif, maka sebenarnya bencana yang kemarin terjadi di Sulawesi Barat lalu di Kalimantan Selatan karena banjir bandang dan sebagainya sebenarnya bisa di-minimize," kata Megawati.
Sementara, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga berpendapat sama menyoroti berbagai bencana yang melanda Indonesia.
"Bencana lingkungan bagaimana Kalimantan Selatan akibat penebangan dan penambangan. Kita lihat kerusakan lingkungan sangat parah sehingga kemudian banjir bandang," ujar Hasto.
Sekjen DPP PDI Perjuangan tersebut menilai bencana alam yang terjadi di awal tahun perlu menjadi bahan intropeksi bersama. Terlebih, Indonesia berada di Cincin Api Pasifik sehingga sangat penting bagi warganya untuk benar-benar peduli lingkungan.
"Saat ini kita lihat, bagaimana di Tanah Air kita sangat prihatin karena di awal tahun ini muncul beberapa kali bencana. Termasuk kecelakaan pesawat terbang Sriwijaya Air. Di situ pun, kami juga dengan Baguna sebagai alat kemanusiaan partai, langsung membuat dapur umum, membantu seluruh relawan yang melakukan pencarian dan evakuasi atas kecelakaan pesawat tersebut," ujar Hasto.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya, rangkaian bencana alam melanda Indonesia di awal 2021. Pada 9 Januari, longsor terjadi di Sumedang, Jawa Barat. Sebanyak 32 korban meninggal dunia dan 8 orang hilang hingga Minggu (17/1/2021). Selanjutnya, banjir bandang menghantam Kalimantan Selatan pada 12 Januari. Banjir itu menenggelamkan 27.111 rumah di 10 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Setidaknya 112.709 orang harus mengungsi. Di tempat berbeda, gempa bumi juga mengguncang Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Kejadian itu berlangsung pada Kamis (14/1/2021) dan Jumat (15/1/2021). (Nesto)