Polresta Bogor Kota Cokok Pelaku Tawuran dan Amankan Puluhan Sajam

918
Kapolres Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro didampingi Wakil Walikota Bogor Dedie Rachim

KOTA BOGOR – Tim Kujang Polresta Bogor Kota selama bulan Ramadhan ini menindak tegas kelompok anak muda yang kerap tawuran atau perang sarung di sejumlah titik lokasi. Selama satu pekan, jajaran Polresta Bogor Kota berhasil menangkap para pelaku tawuran dan perang sarung, pelaku pengrusakan tempat usaha oleh ormas, dan penganiayaan.

Tak hanya menangkap pelaku, polisi juga mengamankan 15 senjata tajam diantaranya 9 cluit, stik golf, pedang dan golok.

 “Kami amankan 8 orang pelaku tindakan kriminal diantaranya, para pelaku dari Ormas yang melakukan pengrusakan, pelaku pengeroyokan dan pelaku yang membawa senjata tajam. Mereka ditangkap dalam operasi pekat selama satu minggu di bulan Ramadhan ini,” ungkap Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro didampingi Wakil Walikota Bogor Dedie Rachim, WA kapolresta AKBP M. Arsal Sahban, Kasatreskrim Kompol Dhoni Erwanto dan Kasatlantas Kompol Andriyanto, saat konfrensi Pers di halaman Jogya, Jalan Soleh Iskandar, Selasa (27/4/2021).

Ia berujar, Tim Kujang rutin melakukan giat operasi dan patroli, terutama di beberapa titik lokasi rawan tawuran, seperti di Jalan KH Sholeh Iskandar dan sejumlah titik rawan tawuran lainnya di seluruh Kota Bogor.

Target operasi diantaranya senjata tajam, miras dan knalpot tidak standar. Dimasa Ramadhan ternyata masih banyak memanfaatkan waktunya untuk melakukan aksi kekerasan atau tawuran, sehingga Tim Kujang melakukan antisipasi dan pengamanan.

 “Kami mengimbau bahwa Tim Kujang dibantu TNI akan menindak tegas semua pelaku kekerasan baik orang ataupun kelompok. Ini menjadi komitmen kami untuk menjadikan Kota Bogor sebagai kota ramah untuk keluarga. Ada dua kejadian menonjol yaitu aksi Ormas melakukan kekerasan kepada perusahaan dan penganiayaan yang dilakukan kelompok anak muda,” tegasnya.

Ketua Tim Kujang Polresta Bogor Kota yang juga Kasatreskrim, Kompol Dhoni Erwanto menjelaskan, tindakan yang dilakukan dengan mengantisipasi terkait tindak pidana kekerasan di jalanan baik yang terjadi di malam hari dan subuh hari. Tiap melakukan kegiatan, Tim Kujang melakukan patroli menyeluruh dari mulai pukul 24.00 hingga pagi hari.

“Banyak kejadian terutama masih banyak ditemukan adanya kegiatan masyarakat yang akan melakukan perang sarung ataupun tawuran. Kami berhasil mengamankan beberapa titik yang akan tawuran dengan sejumlah barang bukti senjata tajam. Kegiatan menonjol terjadi di depan Ramayana tanggal 24 April, sekitar pukul 24.00, dengan korban ada 3 orang, satu orang luka ringan dan dua orang luka berat. Kami berhasil mengamankan 8 orang pelaku dan rata rata masih berada dibawah umur,” jelasnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga anak anaknya supaya diawasi dan dipantau selama malam hari karena masih banyak ditemukan anggota masyarakat, pemuda yang nongkrong di sejumlah titik rawan.

“Kami minta kerjasama dari para orangtua untuk memantau dan mengawasi anak-anaknya, karena pada malam hari banyak yang beraktifitas dan berujung melakukan tindakan kriminal melawan hukum,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Wakil Walikota Dedie A Rachim mengucapkan terima kasih atas langkah langkah dari Polresta Bogor Kota dibantu TNI, sehingga menambah kepercayaan masyarakat kepada aparat berwenang. Dengan langkah langkah yang dilakukan ini, lanjut Dedie, bersama sama masyarakat diharapkan dapat terus menjalankan aktifitas dengan tenang karena sisi keamanan sudah mendapat penanganan dari aparat kepolisian dan TNI.

“Mudah mudahan kerjasama dapat terus dilakukan bukan hanya di bulan Ramadhan saja tetapi untuk seterusnya.nKami imbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum, karena banyak anak-anak muda yang terlibat tawuran. Ini menjadi perhatian kita bersama, terutama para orangtua yang harus intensif mengawasi anak-anaknya,” tuntasnya. (Wawan)

SHARE

KOMENTAR