Pengunaan Aplikasi Zoom Berbahaya?

3110
ilustrasi

Saat ini, para pegawai sejumlah instansi dan perusahaan bekerja dari rumah (work from home/WFH). Kebijakan itu dikeluarkan untuk meminimalisir risiko penularan virus corona (COVID-19) yang tengah mewabah di Indonesia. Dengan kondisi itu, aplikasi video conference sangat dibutuhkan untuk rapat virtual alias virtual meeting. Salah satu aplikasi terbaik untuk rapat virtual atau rapat online itu adalah Zoom Cloud Meetings.

Zoom cukup banyak digunakan oleh para karyawan yang sedang WFH. Alasannya karena aplikasi ini membutuhkan bandwidth yang ringan dan tidak memakan kapasitas memori yang terlalu banyak, baik di PC atau laptop maupun di smartphone Android atau iPhone.

Dilansir dari kumparan, Selain memiliki fungsi untuk video conference, aplikasi Zoom dibekali fitur membagi layar yang memuat seluruh peserta hingga 100 orang di virtual meeting tersebut, serta dukungan Google Drive dan Dropbox untuk berbagi dokumen. Pengguna juga bisa mengundang partisipan untuk bergabung ke video conference lewat nomor HP dan email.

Pengguna juga bisa melakukan presentasi langsung dengan membuka file seperti Power Point dan membagikan tampilan layar laptop ke partisipan lain. Cara menggunakan aplikasi Zoom untuk video conference di PC atau laptop sederhana. Caranya, masuk ke situs https://zoom.us/. Kemudian, buat akun terlebih dahulu menggunakan akun email atau Facebook.

Setelah registrasi, masuk ke laman utama dan klik My Profile. Di sana ada data Personal Meeting ID yang bisa digunakan untuk mengundang partisipan ke video conference. Copy Meeting ID dan kirim teman yang akan diundang ke video conference yang kamu buat. Atau bisa juga menggunakan link untuk di Copy-Paste di browser. Partisipan yang diundang ke dalam sebuah meeting di Zoom tidak perlu memiliki akun. Mereka cukup Copy-Paste link atau Meeting ID untuk bergabung ke dalam conference yang telah dibuat Host. Apabila link tersebut diklik, maka partisipan akan secara otomatis mendapatkan tawaran untuk bergabung ke dalam video conference. Selanjutnya, tinggal klik Join a Meeting dan ruangan virtual meeting sudah siap digunakan.

Kelemahan

Penggunaan layanan konferensi Zoom ternyata memiliki kelemahan. Bahkan, beberapa Perusahaan menyarankan untuk tidak menggunakan layanan Zoom. Terbaru, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah melarang seluruh pegawainya menggunakan aplikasi video conference Zoom untuk kepentingan pekerjaan. Seluruh staf diminta uninstall atau menghapus aplikasi Zoom dari ponsel dan perangkat kerja komputer.

Pakar keamanan siber dari CISSRec, Pratama Persadha menjelaskan hal yang paling riskan menggunakan Zoom adalah kasus pemetaan wajah para pengguna Zoom yang saat ini paling disoroti karena dimanfaatkan peretas untuk membuka perangkat dengan pemindaian biometrik wajah.

“Pemetaan wajah pengguna ini berbahaya karena sejumlah perangkat kini membuka kata sandi dengan wajah. Bisa diartikan bila ada penyalahgunaan atau bocornya data wajah pemakai akan berakibat risiko keamanan yang besar”, jelas Pratama seperti dikutip dari cnnindonesia.com beberapa waktu lalu.

Kelemahan lain dari perusahaan yang digawangi Eric Yuan ini adalah host maupun pihak ketiga bisa memantau kegiatan pengguna saat konferensi video berlangsung. Alasan selanjutnya untuk tidak menggunakan Zoom karena bisa saja ada tamu tidak diundang ikut rapat meski tidak dapat undangan dari host secara langsung, hanya berdasarkan tautan rapat online yang disebar di berbagai platform.

“Saat para pengguna melakukan konferensi video, ada kemungkinan host maupun pihak ketiga memonitor kegiatan pengguna, dan orang asing ikut dalam rapat tanpa diundang, populer dengan nama Zoombombing dengan mengirim gambar-gambar tidak senonoh atau ujaran kebencian disertai ancaman”, tuntas Pratama. (Dikutip dari beberapa sumber)  

SHARE

KOMENTAR