Pembentukan Dewan Pengarah BRIN Didukung PDIP

822
Sekjen dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Hasto dan Megawati

JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah BPIP ex officio Megawati Soekarnoputri ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Menanggapi keputusan Presiden Jokowi, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambut baik.

"Dengan menempatkan BRIN guna mendorong kemajuan Indonesia, maka ketentuan peraturan-perundang-undangan yang menempatkan Ketua Dewan Pengarah BPIP ex officio sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, merupakan keputusan tepat," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/4/2021).

Sebelumnya, BRIN ditetapkan berada di bawah Presiden Joko Widodo atau Jokowi setelah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) kembali dileburkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Hasto melanjutkan, partainya mendukung dengan keputusan Jokowi tersebut yang menempatkan BRIN sebagai infrastruktur kemajuan bangsa melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menempatkan riset dan inovasi sebagai pilar Indonesia Berdikari.

"Para pendiri bangsa seperti Bung Karno dan Bung Hatta merupakan sosok pemimpin negarawan dan sekaligus pembelajar yang baik. Semua menempatkan konsep kemajuan Indonesia melalui penguasaan ilmu pengetahuan  dan teknologi," ujarnya.

"Para pendiri bangsa kental dengan tradisi sebagai pembelajar yang baik yang kedepankan riset dan Inovasi," tuturnya.

Sekjen DPP PDI Perjuangan juga menceritakan soal perhatian Presiden ke-1 RI Soekarno terhadap supremasi sains dan teknologi untuk kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat Indonesia, serta sumbangsih Indonesia bagi dunia. Kepeloporan Bung Karno itu, sambungnya, kemudian dilanjutkan oleh  Megawati.

"Ibu Megawati merupakan ketua umum Parpol yang paling konsisten menyuarakan pentingnya penguasaan ilnu-ilmu dasar, riset dan inovasi, dan terus memerjuangkan peningkatan anggaran peneltian 5 persen dari PDB," imbuhnya.

"Beliau juga penggagas awal dari BRIN, dengan mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar BRIN hadir menjabarkan politik Indonesia Berdikari, dengan memfokuskan diri pada penelitian untuk manusia Indonesia, flora, fauna dan teknologi itu sendiri. Semua dibumikan bagi tanah air Indonesia," tuntasnya. (Nesto)

SHARE

KOMENTAR