PDIP Lagi-lagi Teratas di Survei

546
ilustrasi

JAKARTA – Partai besutan Megawati Soekarnoputri hasil survei Y-Publica masih bertenger di puncak menuju gelaran Pemilu 2024, yaitu sebesar 17,8 persen. Jika dibandingkan sebelumnya elektablitas PDI Perjuangan mendapat 20 persen, kali ini turun.     

 “Meskipun turun, PDI Perjuangan masih kokoh di puncak elektabilitas partai politik, sedangkan PSI terus mengalami kenaikan,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, Sabtu (13/11/2021).

Penurunan elektablitas itu, menurut analisanya, karena kritik terhadap kinerja pemerintahan, seperti pernyataan yang bernada kritis dari elite PDI Perjuangan.

"Agak mengherankan, mengingat PDI Perjuangan sebagai partai pemerintah malah melontarkan sejumlah kritik," sambungnya.

Tak hanya PDI Perjuangan, penurunan elektablitas juga dialami sejumlah parpol lain, di antaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKS. Hasil survei menunjukkan, elektabilitas terbaru, Partai Gerindra masih berada pada posisi kedua dengan elektabilitas 13,0 persen, disusul Partai Demokrat 10,4 persen, dan Partai Golkar 8,3 persen.

Sementara, papan tengah lainnya terdapat PKB 6,0 persen, PKS 5,0 persen, dan Partai NasDem 4,0 persen. Berikutnya ada PPP 2,2 persen, Partai Ummat 1,5 persen, PAN 1,2 persen, dan Partai Gelora 1,0 persen. Partai Ummat dan Partai Gelora menjadi dua partai baru yang paling moncer saat ini.

Seperti dilansir dari Antara, partai-partai lainnya di papan bawah, yaitu Perindo 0,9 persen, Partai Hanura 0,8 persen, Partai Berkarya 0,6 persen, PBB 0,5 persen, PKPI 0,3 persen, dan Partai Garuda 0,1 persen. Partai Masyumi tidak mendapat dukungan, sedangkan partai baru lainnya 0,8 persen, sisanya tidak tahu/tidak menjawab 20,2 persen.

Lebih lanjut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) makin memantapkan posisi di papan tengah. Elektabilitas PSI cenderung naik dari survei selama hampir dua tahun terakhir, dengan elektabilitas kini mencapai 5,4 persen.

Survei Y-Publica dilakukan pada 1-7 November 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

(Sumber : Merdeka.com/ Wawan)

SHARE

KOMENTAR