Kenapa Orang Zaman Dulu, Saat Difoto Jarang Tersenyum? Ini Penyebabnya

2573

Hampir di sejumlah foto zaman dulu, terlihat ekspresi wajah serius. Tanpa senyum dan tak bergaya. Bahkan, terkesan kaku. Orang-orang tempo dulu saat berfoto, jauh berbeda dengan kekinian saat selfie. Selalu tampil gaya, dengan senyumnya. Kenapa?  

Ternyata ada banyak alasan penyebabnya. Salah satunya, teknologi fotografi dimulai di awal abad ke-19, atau sekitar tahun 1820-an tak secanggih teknologi kamera fotografi saat ini. Dulu, setiap kali orang-orang ingin berfoto, pasti membutuhkan waktu yang lebih lama. Ini karena kamera zaman dulu memerlukan waktu yang lebih banyak untuk menangkap sebuah gambar.

Kamera membutuhkan cahaya untuk bisa merekam gambar dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menangkap cahaya dibandingkan kamera masa kini.Tahun 1837, seorang berkebangsaan Prancis bernama Louis Jacques Mande Daguerre, menemukan teknik fotografi yang dinamakan Daguerreotype.

Teknik foto ini memungkinkan pengambilan gambar yang berlangsung sekitar 60 sampai 90 detik lamanya. Sehingga, menahan pose senyum selama itu tentu akan melelahkan. Itu yang membuat lebih banyak orang yang dipotret pada zaman dulu memasang ekspresi wajah yang serius.

Teknologi kamera yang bisa menangkap cahaya dengan cepat baru mulai ada sekitar tahun 1870-an, yang kemudian terus dikembangkan hingga jadi kamera modern. Menurut ahli, foto-foto zaman dulu masih dipengaruhi oleh saat seseorang dilukis, di mana mereka berpose serius dan jarang dilukis dengan tersenyum. Karenanya, kebiasaan pose serius saat dilukis itu juga terbawa saat orang-orang dipotret menggunakan kamera.

Selain itu, etika dan kecantikan pada zaman dulu sekitar tahun 1837 hingga 1901 berbeda dengan yang ada saat ini. Dulu ada anggapan senyuman itu hanya ditemui pada anak-anak, pemabuk, serta orang-orang yang tidak mampu dan tidak berpendidikan. Bahkan, senyum lebar atau menyeringai dianggap sebagai kualitas orang yang jahat.

Alas an lain, selain hal teknologi dan budaya di zaman dulu, ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa alasan orang zaman dulu tidak tersenyum dalam foto berhubungan dengan masalah gigi. Konon, pada masa dulu, kalau gigi rusak, bolong, atau patah, tidak bisa diperbaiki atau ditambal seperti sekarang. Gigi yang rusak justru hanya bisa dicabut. Sehingga, kebanyakan mereka yang memiliki gigi rusak, lebih baik menutup mulut daripada memperlihatkan gigi mereka. Meski kondisi gigi itu normal dan dialami banyak orang, namun kondisi gigi yang buruk membuat orang zaman dulu jarang membuka mulutnya di depan orang banyak. (Dikutip dari beberapa sumber)

SHARE

KOMENTAR