BANDUNG – Bertempat di Hotel Mansion Pine Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II tahun 2021, Kamis (10/6/2021). Diikuti 27 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se Jabar, badan, dan sayap partai, rakerda ini bertema “Desa Kuat Indonesia Maju dan Berdaulat. Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara”.
Rakerda dibuka oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Syukur Nababan yang juga sebagai pemateri. Turut memberikan sambutan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono. Selain itu, juga dihadiri oleh anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan, Bendahara Ineu Purwadewi Sundari, para kepala daerah PDI Perjuangan, anggota DPRD Jawa Barat dan Kota/Kabupaten Fraksi PDI Perjuangan.
Ketua DPP Sukur menyampaikan, saat ini PDI Perjuangan tengah gencar melakukan konsolidasi salah satunya adalah menggelar rapat kerja. Dalam rapat kerja tersebut, lanjutnya, juga dilakukan evaluasi kerja yang telah dilaksanakan serta menyusun strategi kedepan mengingat tahun 2024 sudah didepan mata.
"Target kami harus menang. Jabar harus menjadi kekuatan PDI Perjuangan. Jabar tentu mempunyai kader-kader yang solid yang tidak hanya memiliki wacana-wacana politik, tapi harus mampu menunjukkan jati dirinya sebagai kader PDI Perjuangan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono menerangkan, rakerda tersebut merupakan pelaksanaan tidak lanjut hasil Kongres PDI Perjuangan di Bali. Politisi yang juga anggota DPRRI ini menyebut ada enam materi yang dibahas dalam rakerda ini. Pertama, menentukan langkah-langkah dalam memperkuat pondasi partai untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Mulai dari pembentukan anak ranting, ranting, Pimpinan Anak Cabang (PAC) serta badan dan sayap partai.
"PDI Perjuangan bertekat harus menang tiga kali berturut-turut secara nasional. Rakerda ini merupakan wujud memperkuat pondasi partai," terang Ono.
"Mengingat dalam Pemilu 2024, mulai dari Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilu Presiden (Pilpres), bahkan juga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) PDI Perjuangan memiliki target menang," lanjut Ono.
Penuturannya, Rakerda tersebut mengambil tema "Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat, Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara".
Pihaknya melakukan pembahasan bagaimana pentingnya mengoptimalkan kerja partai sampai tingkat desa sebagai wujud komitmen menjadikan desa sebagai basis perjuangan partai.
"Materi utama dalam rakerda ini adalah desa presisi, desa harus memiliki data yang akurat demi berhasilnya pembangunan. Karena selama ini data desa masih menjadi kendala di Republik ini," paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selaras dengan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, partai banteng moncong putih ini akan mengawali pembangunan dari desa. Megawati, ujarnya, dalam pidato HUT PDI Perjuangan ke-48 menyerukan pada 3 pilar partai yakni struktural, legislatif dan eksekutif agar sama-sama membangun desa dengan diawali pendataan secara presisi
"Ibu Ketum menginstruksikan tiga pilar partai (eksekutif, legislatif, struktural partai) untuk bekerja keras membuat kebijakan yang baik untuk rakyat, terlebih untuk membangun desa," tuturnya.
"Tiga pilar partai diinstruksikan untuk untuk merumuskan politik legislasi, politik anggaran, politik pengawasan, untuk mewujudkan pembangunan pedesaan yang demokratis, terukur, terencana dan tepat sasaran," lanjut Ono.
Selain itu, materi kedua yang dibahas dalam rekerda ini bersifat internal yakni konsolidasi partai dari mulai stuktural legislatif executif dan program-program partai. Materi ketiga yaitu terkait pemenangan pemilu. Keempat, terkait program rekrutmen pendidikan kader untuk anggota dan kader PDI Perjuangan dan kelima terkait dengan pemetaan desa dan kelurahan,
"Yang keenam bagaimana memaksimalkan kader-kader untuk menempati posisi strategis di pemerintahan maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ujungnya mewujudkan PDI Perjuangan menjadi pelopor partai yang dekat dengan rakyat," terang Ono.
"Seperti kata Bung Karno jadilah partai yang selalu menjadi obor pelita bagi rakyat, partai yang selalu berusaha berjuang untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan rakyat," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ketut Sustiawan menambahkan, pihaknya sedang melanjutkan proses konsolidasi amanat Kongres Bali. Saat ini pembentukan stuktur partai sudah rampung hingga ke tingkat PAC dan Ranting dan anak ranting. Setelah itu dilanjutkan dengan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan membuat target dalam Pemilu 2024.
"Dari sisi internal rakerda ini adalah penuntasan konsolidasi kemudian target-target kemenangan pemilu serta mewujudkan komitmen membangun dari desa sesai dengan tema rakerda yakni Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat," jelasnya.
Ketut menegaskan PDI Perjuangan bertekat untuk merebut kemenangan pada Pemilu 2024. Untuk pemilihan legislatif, pihaknya menargetkan 25 persen kursi di Jawa Barat.
"Untuk Pileg Jabar kita menargetkan 30 kursi atau 25 persen. Untuk DPR RI kita ingin mengembalikan kursi yang pernah diraih tahun 2014. Kalau dulu 18 sekarang kita target 21 kurai. Ini sejalan dengan target nasional," pungkas Ketut. (Kim Mulyadi/Nesto)