Eko Octa : Waspadai, Bromocorah Politik Anti Pancasila Diduga Gentayangan Bermain Politik SARA

1880

BOGOR – Bangsa ini tengah diuji kepemilikan Pancasilanya. Bangsa ini juga tengah diuji ketegaran berdemokrasinya. Sebab, belakangan ini isu, hoax hingga politik adu domba bersliweran di media sosial. Bahkan, beragam berita dan informasi tidak benar, membuat bangsa cemas, takut dan gelisah serta mudah terpancing emosi.

Demikian disampaikan Calon Legislatif (Caleg) PDI Perjuangan, nomor urut 5, DPRD Kota Bogor, Eko Octa saat menggelar sosialisasi spirit Pancasila bersama tim pemenangan partai, dilingkungan Bogor Nirwana Residence (BNR), Senin (5/11/2018).

“Jadi, saya minta siapapun yang merasa memiliki Pancasila, sayang kepada republik ini, untuk menyampaikan seruan, hindari politik pecaqh belah umat. Stop hoax, isu hingga ditnah saling menjatuhkan lawan dalam berpolitik,” tukas mantan jurnalis yang juga aktivis 98 ini.

Kepada timnya, Eko menyampaikan, tidak perlu kita melawan hoax dengan hoax.

“Jiwa kita bukan pengemban politik balas dendam. Tapi, kita wajib menjadi penjaga persatuan bangsa. Jadilah seorang duta, seorang sales kebangsaan, untuk menyampaikan pentingnya persatuan dan hindari politik SARA atau politik identitas. Jangan pernah takut laporkan pelaku hoax, fitnah atau pelaku politik SARA. Sebab, terlalu mahal bayarannya jika bangsa ini diadu domba oleh oknum politisi yang memaksakan syahwat dengan menggunakan politik kotor,” tandasnya.

Politisi PDI Perjuangan yang tergabung dalam Tim Kemendangan Daerah (TKD) Jokowi-Maruf ini mengajak siapapun untuk menggiatkan politik Pancasila.

“Sesuai namanya, politik Pancasila itu menghormati kebhinekaan dan beragama, keberadaban, persatuan, demokrasi yang sehat hingga keadilan sosial. Ingatkan siapapun dengan salam lima jari, yang berarti perlunya membawa serta Pancasila, kapan pun, dan dimana pun berada. Karena, saat ini para oknum kontra Pancasila kerqap membuat kegaduhan sehingga menciptakan kegelisahan warga republik ini,” tuntasnya. (sep)  

SHARE

KOMENTAR