Apa Makna Merdeka? Ini Kata Pengurus PAC Bogsel PDIP Kota Bogor

729
Zuhrotusadiah

KOTA BOGOR - Tiga hari lagi, Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaannya ke-76. Banyak harapan disampaikan sejumlah tokoh dalam memaknai HUT RI tahun ini. Kendati Indonesia sudah merdeka, sampai saat ini masih banyak perempuan yang mengalami kekerasan dan diskriminasi. Karena itu, perempuan di akar rumput kini bangkit mendobrak budaya patriarki. Demikian disampaikan Ketua Komunitas Nanjeur Duduluran (ND) yang juga Wakil Ketua PAC Bogor Selatan, PDI Perjuangan Kota Bogor, Zuhrotusadiah.

“Kata merdeka bagi setiap perempuan di Tanah Air memiliki makna yang berbeda. Kemerdekaan memiliki makna luas, yakni merdeka mulai dari cara berpikir, berbicara, hingga bertindak. Merdeka adalah ketika perempuan sudah mengambil keputusan sendiri, mampu berjuang, serta bisa keluar dari rumah dan berpartisipasi dalam pembangunan,” tukasnya melalui sambungan telepon, Sabtu (14/8/2021).

Makna merdeka, sambungnya, adalah hati bersih dari pikiran-pikiran yang membelenggu.

“Kita bisa dan mampu memperjuangkan hak-hak perempuan itu sendiri, misalnya ketika dalam perkawinan anak kita mampu ’pembelasan’ sehingga anak bisa dapat hak sekolah lagi. Namun, yang paling penting, adalah hati dan pikiran kita harus merdeka,” ucapnya.

Dia menambahkan, ada harapan besar dalam HUT RI ke-76 ini.

“Yakni, merdeka dari kesenjangan. Dalam kurun waktu 76 tahun Indonesia merdeka, masih terasa kesenjangan ekonomi, politik, sosial dan pendidikan. Bidang ekonomi sebagian besar masih dikuasai segelintir elite, yang menghegemoni kekuasaan dengan kekuatan finansial. Bahkan, jarak antara si kaya dan si miskin masih terlihat, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Jadi, penerapan sila kelima, Pacasila sekaranglah saatnya ditunjukan dan dibumikan oleh siapapun,” tuntasnya. (Nesto)  

SHARE

KOMENTAR