Agen E-Warung Toko Alip Bebas Layani Kebutuhan Warga

663

PAMIJAHAN - Agen Mandiri Toko Alip salah satu agen e-warong resmi penyalur program bansos yang beralamat di Kampung Pasar Senen RT001/001 Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, bebas memberikan komoditi sesuai permintaan kebutuhan KPM. Demikian yang diketahui awak media di agen tersebut, Senin, (06/09/2021).

Para KPM penerima Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) baru, setelah digesek menerima saldo Rp.1.400.000. Mereka ngantri, menggesek dan mengambil sejumlah komoditi sembako yang disediakan agen tersebut.

Pantauan awak media ini, selain komoditi yang diatur dalam Pedoman Umum (Pedum) sembako, KPM membawa atau menerima komoditi diluar seperti sejumlah kebutuhan bumbu dapur, kebutuhan kamar mandi, kebutuhan cuci pakaian, mie Instan, susu, tepung terigu, gula, kopi, minyak goreng, serta garam.

Saat diwawancarai, Omang pemilik Agen Mandiri Toko Alip membenarkan hal itu. Dalihnya, ia melayani permintaan kebutuhan KPM.

"Untuk salur sekarang, ini KPM baru, mereka mendapatkan saldo Rp. 1.400.000, kita melayani permintaan kebutuhan KPM,"kata Omang.

"Yang terpenting kita melayani sesuai komoditi yang ada dipedum dulu, kita juga ada beras, telor, daging, buah dan sayur. Saya melayani KPM yang tidak mau mengambil komoditi diagen rekomendasi desa,"ujarnya.

Masih menurut Omang, para KPM diduga diintervensi olah oknum pemerintahan desa agar menggesek di agen rekomendasi desa dan jangan ke agen miliknya.

Terpisah, awak media berhasil menemui salah satu KPM warga Kampung Cikaramat Desa Ciasihan yang telah menggesek dan mengambil komoditi diagen mandiri Toko Alip milik Omang. Menurut KPM yang tidak mau disebutkan namanya, membenarkan dirinya menerima sejumlah komoditi di agen Omang.

"Saya disuruh Pak Omang memilih sembako yang saya butuhkan secukupnya uang disaldo. Saya mengambil beras 50 liter, telor ayam 2 kg, kacang tanah 2 kg, minyak goreng ukuran 1 liter 2, ukuran 2 liter 2, ukuran 1 kg 4, gula pasir 1 kg 2, kopi rencengan 3 bal dan banyak lagi kebutuhan dapur, mandi dan cuci,"kata KPM yang tidak mau disebutkan namanya. (DP)

SHARE

KOMENTAR